Misteri Suara Dentuman di Malang, Simak Penjelasan BMKG

Misteri Suara Dentuman di Malang, Simak Penjelasan BMKG
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Foto Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang menerima laporan mengenai suara dentuman yang terjadi di sekitar kota itu pada Selasa malam (2/2) hingga Rabu dini hari (3/2).

Suara dentuman tersebut didengar warga dari sejumlah lokasi di Malang, Provinsi Jawa Timur.

Merespons kejadian tersebut, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengungkapkan bahwa dalam rentang waktu Selasa malam hingga Rabu dini hari tidak ada aktivitas gempa di Kota Malang.

"Suara dentuman tersebut tidak berasosiasi dengan aktivitas gempa bumi," kata Daryono dalam keterangan tertulis, Kamis (4/2).

Lebih jauh Daryono menjelaskan, mengacu data BMKG, aktivitas petir banyak terjadi menjelang dini hari. Kondisi cuaca di sekitar Kota Malang menjelang dini hari juga terpantau hujan.

Tercatat beberapa aktivitas petir terjadi di sejumlah lokasi, seperti Blitar, Kandangan, Lawang, Mojokerto dan Kota Malang.

Berdasarkan penjelasan Daryono, sumber bunyi bisa berasal dari shockwave, seperti meteorit yang meluncur dengan kecepatan supersonik, gunung api, longsoran berskala luas, gempa yang sangat dangkal dan petir dengan kondisi cuaca tertentu bisa menimbulkan suara dentuman.

"Kami melacak aktivitas petir yang ada di Malang dan sekitarnya, kami mendapat data-data valid bahwa dentuman bergelombang berasosiasi dengan aktivitas petir," beber Daryono.

BMKG merespons suara dentuman dilaporkan BPBD Kota Malang terdengar oleh warga di sejumlah lokasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News