Misteri Tewasnya si Penambang Emas, Kaki Menyentuh Tanah

Misteri Tewasnya si Penambang Emas, Kaki Menyentuh Tanah
Jenazah Hariz tergantung di pohon, Kamis (12/7), kaki menyentuh tanah dan tangan memegang tali layaknya melakukan perlawanan. Foto: Mugni Supardi/Radar Sulteng/JPNN.com

“Secara logika saja, posisi tangan pegang tali seperti melawan, dan kaki korban menyentuh tanah, patut diduga korban sengaja dibunuh,” kata seorang warga yang mengaku bernama Yuli Ensa saat melihat langsung mayat yang tergantung.

Tim Inafis Polres Palu saat melakukan olah TKP mengatakan bahwa mayat tersebut belum lama, belum ada lewat satu hari, karena posisi badan masih kaku dan belum ada mengeluarkan aroma bau. “Belum ada lewat satu hari,” kata seorang anggota Inafis yang enggan disebutkan namanya.

Setelah melakukan olah TKP salah seorang warga mulai membeberkan identitas korban. “Istrinya itu ada keluar kota, dan saya melihat korban kemarin tanggal 9 Juli, korban ini menggunakan sepeda motor FU warna biru,” kata Jems Paputungan, yang mengakui teman kerja korban di tambang.

Kapolsek Palu Timur AKP Lusi Setiawati saat mendatangi lokasi penemuan mayat mau memberikan banyak komentar. Alasannya polisi masih melakukan penyelidikan dan mayat akan divisum di RS Bhayangkara Polda Sulteng.

“Kami duga sementara bahwa korban gantung diri, dan saat ini jenazahnya akan di bawa ke RS Bhayangkara untuk di visum,” ungkapnya. (who/win)


Hariz si penambang emas tewas tergantung di seutas tali tapi ada kejanggalan karena kaki menyentuh tanah, diduga bukan karena gantung diri.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News