MK Harap Capres Tak Bersengketa

MK Harap Capres Tak Bersengketa
Cawapres Boediono (kanan) saat keluar dari gedung MK. Foto: Agus Srimudin/JPNN
JAKARTA - Pasangan capres-cawapres Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono menjanjikan akan bersikap sportif dalam pemilihan presiden 8 Juli 2009. Mereka siap menerima apapun hasil pilpres tersebut. Hal itu disampaikan seusai pertemuan di aula lantai dasar gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Senin (6/7), yang dimaksudkan untuk mengantisipasi sengketa hasil Pilpres 2009.

Pertemuan itu sendiri dihadiri oleh dua capres, Megawati Soekarnoputri dan Jusuf Kalla, serta tiga cawapres yakni Prabowo Subianto, Boediono dan Wiranto. Capres SBY sendiri tidak hadir karena sedang berada di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Pertemuan itu difasilitasi langsung oleh Ketua MK Mahfud MD. Hadir pula dalam pertemuan itu Ketua Bawaslu Nur Hidayat Sardini, Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary, Wakapolri Makbul Padmanegara, Jaksa Agung Hendarman Supandji, serta Ketua MA Harifin A Tumpa.

Pertemuan yang berlangsung tertutup sekitar dua jam itu membicarakan banyak hal, seperti soal kekisruhan Daftar Pemilih Tetap (DPT), penggunaan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai kartu pencontreng, juga masalah pemilih ganda. Keputusan sendiri kemudian disampaikan dalam Sidang Pleno MK pada pukul 17.00 WIB.

Para capres-cawapres sendiri, saat akhirnya keluar dari gedung MK sekitar pukul 16.15 WIB, tampak dikawal ketat oleh aparat keamanan. Sementara sekitar gedung MK diamankan ratusan polisi yang berpakaian lengkap. Menurut Mahfud MD saat memberikan keterangan pers, hasil pertemuan tertutup itu antara lain adalah bahwa masing-masing pihak berharap agar pelaksanaan pilpres berlangsung aman, lancar, jujur dan adil, sehingga tidak lagi ada sengketa yang harus dibawa ke MK.

JAKARTA - Pasangan capres-cawapres Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono menjanjikan akan bersikap sportif dalam pemilihan presiden 8 Juli 2009.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News