MKGR Tambah Umur, Roem Kono Memuji Setya Novanto

MKGR Tambah Umur, Roem Kono Memuji Setya Novanto
ULTAH MKGR: Para petinggi Partai Golkar saat berkumpul pada puncak perayaan ulang tahun MKGR ke-57 di Jakarta, Kamis (2/2) malam. Foto: Trimujoko Bayuaji/Jawa Pos

jpnn.com - jpnn.com - Organisasi kemasyakaratan (ormas) Musyawarah Kekeluargaan dan Gotong Royong (MKGR) menggelar puncak perayaan ulang tahunnya yang ke-57 pada Kamis malam (2/2). Ketua Umum MKGR Roem Kono menyebut peringatan hari ulang tahun (HUT) ormas pimpinannya itu punya sejarah tersendiri.

Roem Kono mengatakan, perayaan HUT MKGR kali ini merupakan yang pertama kalinya sejak Partai Golongan Karya bersatu. Ormas MKGR sebagai salah satu pendiri Partai Golkar memuji peran penting Ketua Umum Setya Novanto dalam penyatuan beringin.
 
"Tidak ada lagi namanya kubu ARB (Aburizal Bakrie, red), tidak ada lagi AL (Agung Laksono, red), semua sudah bersatu di kepengurusan Pak Novanto," kata Roem Kono saat menyampaikan sambutan pada puncak HUT MKGR ke-57 di Plaza Mandiri, Jakarta.
 
Roem Kono menyebut Novanto secara bertahap mampu mempersatukan sejumlah faksi di internal Partai Golkar. Terakhir, Novanto telah mempersatukan kembali ormas Kosgoro 1957 antara kubu Agung Laksono dengan Aziz Syamsuddin.

"Ini artinya, ormas pendiri Partai Golkar sudah mulai solid. Partai Golkar jangan diacak-acak lagi," ujarnya.

Dalam puncak HUT ke 57 MKGR itu, Roem Kono juga melantik jajaran pengurus MKGR. Dia berpesan ke jajaran MKGR agar berfokus pada kegiatan sosial. Setiap pengurus dan kader harus menggelorakan kegiatan berlandaskan gotong royong di berbagai pelosok tanah air.
 
"MKGR tidak berpolitik, tetapi saat ada aspirasi dari masyarakat, kita sampaikan itu melalui Partai Golkar," tandasnya.

Sedangkan Novanto dalam sambutannya memuji MKGR sebagai satu-satunya ormas pendiri Partai Golkar yang tidak berkonflik. Politikus yang kondang dipanggil dengan nama Setnov itu pun bersyukur atas kontribusi kader-kader partainya hingga Kosgoro yang berkonflik sebelum pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar pun bisa bersatu kembali. 
 
Praktis kini tinggal Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) yang masih terbelit konflik internal. “Mudah-mudahan segera. Kalau ketiganya (Soksi, MKGR dan Kosgoro, red) bersatu, ini menjadi kekuatan Partai Golkar ke depan," kata Novanto.
 
Legislator dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur (NTT) I itu lantas membeber pengalamannya berkeliling Indonesia. Saat mengunjungi kader-kader Golkar di daerah, Novanto sering bertanya tentang nama ketua umum MKGR.

"Begitu sampai daerah saya selalu tanya, mana MKGR? Siapa ketua umumnya? Ada yg hapal ada yang tidak. Tapi berkat konsolidasi sekarang sudah hapal," kata Ketua DPR RI itu.
 
Selain itu Novanto juga membeber kontribusi MKGR bagi kekuatan politik Golkar di DPR saat ini. Menurutnya, 26 dari 91 nggota Fraksi Partai Golkar di DPR adalah kader MKGR.

Novanto pun berharap ke kader MKGR untuk bisa berkontribusi membantu upaya pemenangan Partai Golkar di pemilihan kepala daerah serentak 2017. "Kita nanti akan melihat, apakah target 60 persen kemenangan pilkada tercapai atau tidak," tegasnya.(bay)


Organisasi kemasyakaratan (ormas) Musyawarah Kekeluargaan dan Gotong Royong (MKGR) menggelar puncak perayaan ulang tahunnya yang ke-57 pada Kamis


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News