Mobil Bertransmisi Otomatis Mogok di Jalan, Jangan Lakukan Ini!

Mobil Bertransmisi Otomatis Mogok di Jalan, Jangan Lakukan Ini!
Ilustrasi mobil bertransmisi otomatis. Foto: Ridha

jpnn.com, JAKARTA - Teknologi transmisi otomatis sejatinya memberikan kemudahan terhadap penggunanya, tetapi karena kurangnya edukasi justru malah sebaliknya.

Mobil bertransmisi otomatis tentunya tidak bisa disamakan perlakuannya ketika mengalami kerusakan, atau mogok di tengah jalan.

Jika pada kendaraan transmisi manual mengalami mati mesin atau mogok di jalan, kendaraan tidak bermasalah jika harus sampai didorong.

Namun untuk mobil bertransmisi otomatis disarankan untuk tidak didorong jika mengalami mogok mesin.

"Disarankan harus menggunakan towing, dan wajib menggunakan towing jika mengalami mogok, karena kalau dipaksakan untuk didorong akan merusak bagian transmisi," ujar Instruktur Service Training Department PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Aji Prima dalam acara workshop virtual, Selasa.

Aji mengungkapkan, towing diharuskan karena tidak adanya pelumasan akibat mesin yang mogok sehingga pompa oli dari transmisi itu terhenti.

Dia juga mengatakan jika memang harus menggunakan jasa derek, sebaiknya para pemilik kendaraan tersebut mengetahui penggerak dari mobil tersebut apakah terdapat di depan atau di belakang.

"Jika memang harus menggunakan jasa derek, sebaiknya pemilik harus mengetahui roda penggerak dari mobil itu sendiri. Jadi jangan sampai salah, jika roda penggerak depan, maka roda depan yang harus bergerak dan begitu sebaliknya," kata dia.

Perlakuan terhadap mobil bertransmisi otomatis jelas berbeda dengan transmisi manual, bahkan saat mobil mogok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News