Mobil Terbang Dua Tahun Lagi

Manuver ala Helikopter, Harga Rp 8,7 Miliar

Mobil Terbang Dua Tahun Lagi
Mobil Terbang Dua Tahun Lagi
Calkins menambahkan, kendaraan masa depan itu memang sengaja dirancang ramah lingkungan. Karena itu, dia memilih hybrid sebagai bahan bakarnya. Untuk menghidupkan delapan mesin pendorongnya, Moller International sengaja menggunakan listrik. "Perpaduan bahan bakar dan sistem penggerak listriknya membuat autovolantor bisa menghasilkan energi 800 horse power (tenaga kuda)," terangnya.

Kendati bisa diterbangkan hingga jauh di atas 1.500 meter, Calkins mengimbau pemilik autovolantor kelak tidak melakukannya. Sebab, energi yang dibutuhkan untuk mencapai ketinggian di atas ambang batas normal itu sangat besar.

Di udara, tambah Calkins, mobil terbang tersebut bisa bermanuver layaknya helikopter. Selain bergerak maju, autovolantor juga bisa terbang ke kiri dan ke kanan. Tidak beda jauh dengan pesawat terbang yang selama ini menjadi kendaraan udara utama warga dunia. Karena keistimewaannya, maklum jika mobil terbang itu dihargai GBP 500.000 (sekitar Rp 8,7 miliar) per unit.

Moller International sengaja memilih Ferrari sebagai model. Sebab, bentuk kendaraan mahal tersebut cukup unik. "Setelah mengamati cukup lama, pilihan kami jatuh pada Ferrari 599 GTB untuk dijadikan kelinci percobaan," ujar Calkins. Selain bentuknya yang unik, layout Ferrari 599 GTB itu pun tepat seperti gambaran sang perancang.

LONDON - Dua tahun lagi, pesawat tidak akan menjadi satu-satunya kendaraan yang mampu menghadirkan sensasi terbang di udara. Sebab, Moller International

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News