Modal Babi

Modal Babi
Dahlan Iskan. Ilustrasi: Jawa Pos

JBS SA adalah perusahaan daging terbesar di Brazil. Yang juga agresif masuk Amerika.

Baca Juga:

Namun yang paling menarik yang dari Tiongkok itu. Masuknya grup Tiongkok itu sebenarnya sudah dipersoalkan lama. Negosiasinya saja empat tahun.

Harga akhir yang ditawarkan HW Group begitu fantastis:  USD 4,7 miliar. Sekitar Rp 60 triliun.

Atau 30 persen lebih tinggi dari harga premium. Bahkan kalau ditotal dengan kewajiban utang mencapai Rp 100 triliun.

Siapa yang tidak ngiler. Pun Joseph Luter IV, generasi ketiga Smithfield Foods Inc, Virginia. Luter berubah mata: menjadi hijau.

Memang untuk transaksi sebesar itu harus ada izin pemerintah Amerika. Apalagi di bidang pertanian/peternakan. Yang mendapat perlindungan khusus.

Yang membuat pemerintah akhirnya mengizinkan adalah: transaksi ini bisa meningkatkan ekspor Amerika. Tidak mungkin Tiongkok ekspor babi ke Amerika. Kebutuhan babi dalam negerinya saja tidak pernah reda.

Kesukaan orang Tiongkok akan babi guling, kaki babi, dan daging babi yang antara daging dengan lemak tebalnya berlapis-lapis itu terus meningkat. Apalagi daya beli daging juga terus meningkat.

Perusahaan babi terbesar di Amerika dibeli perusahaan babi terbesar di Tiongkok. Itulah akhir perjalanan panjang sebuah perusahaan Amerika. Yang didirikan tahun 1936.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News