Modal Nekat, Terbang ke Jakarta Tanpa Uang Saku

Modal Nekat, Terbang ke Jakarta Tanpa Uang Saku
Atlet pelari saat sedang latihan. Foto: Lombok Post/JPNN.com

Sementara itu, Zubaidi mengaku dirinya hanya diberikan uang saku dari Pemerintah Kota Mataram sebesar Rp 500 ribu. ”Dari Dispora tak ada,’’ jelasnya.

Meski tak diberikan uang saku, Zubaidi tetap semangat untuk mempersiapkan diri ke kejuaraan itu. ”Saya harus tetap optimis di Kejuaraan itu,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Dispora NTB Hj Husnanidiaty Nurdin mengaku dirinya belum memberikan uang saku. Karena, belum sempat bertemu dengan mereka.

”Kegiatan saya yang padat membuat saya tidak bisa memberikan uang saku langsung,” kata Eni.

Dia mengatakan, pihakya berencana akan mengirimkan uang saku kepada mereka.”Nanti kita transfer uang sakunya. Sebenarnya itu bukan jadi masalah,” kilahnya.

Dia berharap, mereka memberikan hasil yang baik bagi Indonesia di kejuaraan tersebut. ”Mereka harus meraih medali emas di kejuaraan itu,” kata dia.(arl/r10)


Dua pelari junior NTB LM Johri dan Zubaidi mewakili Indonesia pada Kejuaraan Asean School 2017 di Singapura 13 Juli mendatang. Keduanya terbang menuju


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News