Modal SBY: Yang Tertunda & Yang Terwujud

Modal SBY: Yang Tertunda & Yang Terwujud
Modal SBY: Yang Tertunda & Yang Terwujud
Tampaknya, semua tokoh sedang mengelola waktu menjelang Pemilu 2009. Kira-kira, menghitung time dengan cerdas. SBY melakukannya sekarang, karena jika ia melakukannya sejak terpilih pada 2004, dan sibuk mengurus partai, maka orang akan bilang, kok, baru saja dilantik menjadi presiden sudah kepartai-partaian?

Rakyat juga sudah kritis. Jika SBY turun gunung, rakyat bisa memahfuminya karena menjelang Pemilu 2009. Para kompetitor SBY bahkan sudah lebih dini “beraksi.” Rakyat akan menimbang dan menguji, siapa sesungguhnya “pemimpin yang memikirkan lebih dulu rakyatnya ketimbang partainya.” Ibarat lari marathon, SBY dan kompetitornya, beikhtiar tidak kehilangan nafas agar bisa sprint pada 2009.

***

Partai Demokrat beberapa hari terakhir ini, di berbagai kota, menggebrak dan bilang bahwa tiga kali penurunan harga BBM adalah sukses Presiden SBY dan otomatis Partai Demokrat. Tak ayal, prokontra yang seronok pun mencuat. Debat  menghangat baik di kalangan dunia usaha hingga rakyat kecil. Apakah ini pertanda rakyat sudah melek politik dan tidak buta ekonomi?

"PAK SBY, Pak SBY," sapa penumpang kereta api yang berjubel di Stasiun Kota, Jakarta, Kamis 15 Januari 2009 lalu. Mereka merangsek mendekat,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News