Moeldoko Bicara Kedaulatan Pangan

Moeldoko Bicara Kedaulatan Pangan
Moeldoko memaparkan pemikirannya mengenai Politik Tanah dan Air untuk menuju kedaulatan pangan di hadapan mahasiswa dan mahasiswi dalam Temu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara se Indonesia di Universitas Islam Riau, Kamis (2/3). Foto: Istimewa

Menurut Moeldoko, perubahan iklim menyebabkan risiko banjir, kekeringan, dan bencana alam lain.

Hal itu berdampak terhadap penurunan produksi pangan yang akan memengaruhi status keamanan pangan Indonesia.

“Salah satu risikonya, impor pangan Indonesia pada 2015-2016 seperti beras, jagung, gandum, daging, kedelai, garam, dan lain-lain masih tembus di atas Rp 50 triliun,” kata pria asal Kediri, Jatim itu.

Mengenai ancaman keamanan pangan, Moeldoko juga membeberkan fakta menarik.

Berdasarkan global food security index, Indonesia berada di urutan ke-71 dari 113 negara.

Sementara itu, negara tetangga seperti Malaysia berada di urutan ke-35, Thailand (51), dan Vietnam (57).

Moldoko juga menyampaikan gagasan politik tanah dan air untuk mengatasi kedaulatan pangan.

Politik ini adalah politik yang menghidupkan dan mampu mengubah tongkat kayu dan batu kembali jadi tanaman.

Mantan Panglima TNI Moeldoko tak henti-hentinya berusaha memajukan Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News