Moeldoko: Presiden Jokowi Sangat Terbuka, Tidak Pernah Pusing dengan Kritik

Moeldoko: Presiden Jokowi Sangat Terbuka, Tidak Pernah Pusing dengan Kritik
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko. Foto: Ricardo/JPNN.com

Padahal, tegas Moeldoko, dua hal tersebut sangat berbeda. 

Selain itu, dia juga menyayangkan terdapat banyak pihak yang memprovokasi situasi apabila ada kritik yang disampaikan ke pemerintah.

"Banyak tokoh-tokoh kita yang tidak memberikan pendidikan terhadap mereka-mereka itu (pemberi kritik), justru terlibat di dalamnya untuk memperkeruh situasi. Janganlah seperti itu," ujarnya.

Moeldoko mengingatkan bahwa Presiden Jokowi merupakan orang tua yang perlu dihormati. 

”Jangan sembarangan berbicara, jangan sembarangan menyampaikan sesuatu dalam bentuk kalimat atau dalam bentuk gambar, dan saya sering mengatakan jangan setelah itu minta maaf. Ini apa ini bangsa ini, berbuat sesuatu habis itu (setelah) adakan tindakan, minta maaf. Ini sungguh sangat tidak baik," tuturnya.

Moeldoko juga mengatakan jangan langsung menuding polisi bersikap represif, apabila kepolisian melakukan tindakan terhadap pihak-pihak yang diduga menyebarkan fitnah atau berbuat keonaran.

"Kalau ada yang dipanggil polisi jangan terus dimaknai tindakan. Bisa saja dibina dan seterusnya, agar tidak melakukan hal-hal tidak baik, kan, seperti itu. Jadi, jangan terus dijustifikasi represif dan seterusnya. Ini kadang kita hanya memahami kulitnya, tidak memahami dalamnya," ujar Moeldoko. (antara/jpnn) 

 

Moeldoko menegaskan Presiden Jokowi tidak pernah pusing dengan kritik. Namun demikian, Moeldoko mengingatkan, supaya kritik disampaikan dengan cara yang beradab. 


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News