Moeldoko Sebut Tuduhan AHY Cuma Guyon

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menilai tuduhan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY sebagai guyon belaka.
AHY menyebut ada orang di lingkaran Istana ikut dalam gerakan politik menggoyang kepemimpinan di partai berlambang mercy.
Sejumlah politikus Demokrat bahkan terang-terangan menuding Moeldoko terlibat di dalamnya.
Moeldoko menganggap hal tersebut tak masuk akal.
"Itu menurut saya sih kayaknya ini kayak dagelan saja gitu. Lucu-lucuan. Moeldoko mau kudeta, lah kudeta apaan yang dikudeta?" kata Moeldoko saat menggelar konferensi pers di kediamannya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/2).
Pria kelahiran Kediri 8 Juli 1957 itu mengatakan, andai pun dia punya angkatan bersenjata dan masih menjabat sebagai Panglima TNI yang kemudian ingin jadi Ketua Demokrat, hal itu tetap mustahil.
Sebab, untuk menjadi ketua umum Partai Demokrat tidak bisa menggunakan kekuatan bersenjata.
"Memangnya gue bisa todong senjata para DPC, DPD, eh, datang ke sini, gue todongin senjata. Semua parpol kan ada aturan AD/ART," kata Moeldoko.
Kata Moeldoko masak ngopi harus izin presiden, gila apa? Ngopi saja kok harus izin presiden. Jangan begitulah
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Demokrat Laporkan Ketua Pengadilan Tinggi Sulut ke MA dan Kejagung, Ada Apa?
- May Day, Legislator Muda Demokrat Harap Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan Buruh
- Ibas Ingatkan Pentingnya Perlindungan PMI dan Penguatan Keamanan Perbatasan
- Perkuat Diplomasi Kebangsaan RI Hadapi Geo-Ekonomi, Ibas Mendorong Kolaborasi ASEAN Plus
- AS Kritik QRIS-GPN, Marwan Demokrat Minta Pemerintah Berdiri Tegak pada Kedaulatan Digital