Monumen 'World Peace' Didirikan di Ambon
Rabu, 09 September 2009 – 05:57 WIB

Monumen 'World Peace' Didirikan di Ambon
Sedangkan bagian atas terdiri dari 5 lingkaran yang menggambarkan tahun proklamasi RI, yang menggambarkan hari proklamasi RI yaitu 17 bulan 8 tahun 1945. Empat buah perisai menggambarkan keragaman masyarakat Maluku yang terdiri dari empat etnis besar yaitu Maluku Tengah, Buru ,Maluku Tenggara dan Maluku Utara dan empat perisai tersebut diisi oleh ornament dari empat etnis yang ada.
Baca Juga:
Lima lingkaran pada bagian atas menyatukan empat perisai sehingga menjadi satu kesatuan utuh yang mengelilingi gong perdamaian sebagai wujud kebersamaan dari keragaman masyarakat Maluku dan Indonesia untuk menjaga perdamaian dunia. Ini sesuai dengan amanat pada pembukaan UUD 45 yaitu turut serta melaksanakan ketertiban dunia dan perdamaian abadi.
Monumen semacam ini telah tersebar di 27 negara. GPD selama ini dianggap satu-satunya simbol persaudaran dan pemersatu umat manusia di seluruh planet bumi.
Sihaloho menyebutkan monumen GDP di Taman Pelita itu, akan dibangun selama 2 bulan, dan sesuai rencana akan diresmikan Presiden SBY pada tanggal 10 November 2009 nanti. Menurut dia dipilihnya Taman Pelita, karena kawasan tersebut cukup strategis, berada tepat di pusat kota Ambon, yang dikelilingi ruas jalan angkutan umum dari berbagai arah. (CR2,sam/JPNN)
AMBON -- Kota Ambon yang dulu sarat dengan konflik sosial, kini berubah imej. Semangat untuk damai disimbolkan dengan akan dibangunya monumen yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Sahkan UU Perampasan Aset, KPK Siap Tindak Tegas Koruptor
- BMKG Prakirakan Sebagian Besar Kota di Indonesia Berpotensi Hujan, Ini Wilayahnya
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Database BKN Ada yang Tak Bisa Jadi PPPK, Bantuan Rp 3 Juta Mengucur, Ini yang Terjadi
- Prof Nuh: Kepemimpinan Khofifah Sukses Mengatasi Kemiskinan
- 3 Kategori Honorer Tertutup Peluang jadi PPPK Paruh Waktu, Kena PHK
- Gema Waisak Pindapata Nasional 2025 Sukses Digelar, Menag Hingga Pramono Turut Hadir