MPM Dihentikan Corona, ANS dan NPM Coba Bertahan

MPM Dihentikan Corona, ANS dan NPM Coba Bertahan
Sejumlah penumpang bus NPM saat akan menaiki bus menuju Jakarta. Foto: Indra - Padek

jpnn.com, PADANG - Pandemi virus corona (COVID-19) mulai berdampak pada transportasi darat bus antarprovinsi dari Sumatera Barat menuju Pulau Jawa.

PO MPM (Mutia Putri Mulia), perusahaan bus yang sebenarnya sedang naik daun sebelum corona, memutuskan untuk menghentikan sementara operasional armada terhitung mulai Kamis (26/3) untuk rute Padang-Jakarta. Sedangkan penghentian rute Jakarta menuju Padang mulai berlaku Sabtu (28/3).  

Ketua DPD Organda Sumbar, S Budi Syukur membenarkan penghentian operasional bus MPM tersebut.

Kebijakan tersebut dilakukan untuk mencegah merebaknya Covid-19.

“Melalui surat PO MPM kepada Organda, terhitung mulai 26 Maret dari Padang dan terhitung 28 Maret dari Jakarta, MPM menyatakan stop beroperasi. Ini berlaku sampai waktu yang tidak bisa ditentukan,” katanya seperti dikutip dari Padang Ekspres.

Dia mengatakan, penghentian operasi armada MPM tersebut dilakukan pihak MPM atas kesadaran sendiri, mengingat bahaya pandemi Covid-19 bagi manusia.

Selain itu, mengingat kondisi kesehatan penumpang yang naik bus MPM juga tidak bisa diprediksi. “Keputusan MPM untuk tidak beroperasi lebih baik dibanding tetap beroperasi,” ujarnya.

Budi merinci, PO MPM memiliki 17 unit armada yang pada kondisi normal memberangkatkan tiga bus per hari tujuan Jakarta. Dia berharap, langkah yang dilakukan MPM ini bisa menghentikan penyebaran Covid-19.

Gara-gara corona, MPM berhenti mulai 26 Maret hingga waktu yang belum bisa ditentukan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News