MPM Dihentikan Corona, ANS dan NPM Coba Bertahan

MPM Dihentikan Corona, ANS dan NPM Coba Bertahan
Sejumlah penumpang bus NPM saat akan menaiki bus menuju Jakarta. Foto: Indra - Padek

“Kepada para pelanggan yang telah memesan tiket MPM, perusahaan bersedia mengembalikan tanpa dipotong. Kami mohon maaf atas kebijakan yang telah dilakukan oleh perusahaan, semoga para pelanggan memakluminya,” tukas Budi. 

Sementara itu dua perusahaan bus lainnya yang sangat kondang buat Urang Awak yakni NPM dan ANS, memilih tetap beroperasi, tetapi mengalami penurunan jumlah penumpang hingga 50 persen. 

Staf bagian penjualan tiket PO ANS (Aman, Nyaman, Sejuk) Perwakilan Padang, Yen (54), kepada Padang Ekspres, Rabu (25/3) mengatakan, hingga saat ini armada ANS dari Padang menuju Jakarta masih tetap beroperasi seperti biasa.

“Hingga saat ini masih jalan dan besok masih ada armada yang berangkat. Namun, sampai kapan akan beroperasi, belum tahu. Tergantung pimpinan,” katanya.

Dia menambahkan, untuk jumlah armada yang dioperasikan tergantung dari jumlah penumpang.

Yen merinci dengan situasi dan kondisi Covid-19 saat ini, rata-rata armada ANS yang beroperasi hanya dua armada per hari. Satu armada dari Padang dan satu armada dari Bukittinggi, menuju Jakarta. 

“Jumlah penumpang mengalami penurunan secara drastis. Penurunannya sampai 50 persen, imbas dari corona ini. Biasanya full 40 orang penumpang, sekarang rata-rata hanya diisi 20 orang penumpang,” ujarnya.

Kondisi ini berlangsung sejak adanya wabah corona, penumpang sudah mulai berangsur-angsur berkurang dan yang paling parahnya dua hari belakangan ini.

Gara-gara corona, MPM berhenti mulai 26 Maret hingga waktu yang belum bisa ditentukan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News