MPPA Sebar Hypermart ke Wilayah Timur

MPPA Sebar Hypermart ke Wilayah Timur
MPPA Sebar Hypermart ke Wilayah Timur
Dana investasinya dibagi menjadi dua yaitu investasi yang dilakukan sendiri serta dengan sistem sewa melalui pihak ketiga. Jika dengan sistem sewa, maka kebutuhan gerai tersebut mencapai Rp 20 sampai Rp 25 miliar per unit, tergantung dengan luas serta lokasi. Namun, investasi tersebut belum termasuk dengan barang inventori yang nilainya bisa mencapai Rp 20 miliar. "Sehingga untuk kebutuhan sewa pihak ketiga bisa mencapai Rp 40 sampai Rp 45 miliar per gerai. Sementara kalau kami  bangun mall sendiri, investasinya bisa mencapai Rp 100 miliar," terangnya.

Maka alokasi total capex pun sangat besar yaitu mencapai Rp 1 triliun untuk tahun ini. Anggaran capex tersebut, lanjut Danny, akan menggunakan dana kas internal. Perseroan memang sudah mengalokasikan sebagian dana hasil divestasi anak usaha PT Matahari Department Store Tbk (MDS) untuk alokasi capex Hypermart.

Hasil penjualan MDS kepada CVC Capital Partnert senilai total Rp 7,16 triliun juga telah  digunakan untuk pelunasan sebagian besar utang perseroan ke perbankan. Sehingga posisi keuangan perseroan, saat ini diklaim sangat sehat. Namun begitu, MPPA masih memiliki fasilitas pinjaman dari beberapa bank lokal senilai Rp 1,8 triliun yang bisa dipergunakan jika dibutuhkan sewaktu-waktu. "Fasilitas pinjaman itu terutama untuk modal kerja," terangnya. (gen)
Berita Selanjutnya:
LG Rilis Monitor 3D

JAKARTA - Perusahaan ritel PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) masih menyisakan dana anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) Rp700 miliar


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News