MPR Pastikan Pelantikan Presiden Steril dari Interupsi

MPR Pastikan Pelantikan Presiden Steril dari Interupsi
MPR Pastikan Pelantikan Presiden Steril dari Interupsi

jpnn.com - JAKARTA - Pengucapan sumpah jabatan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden di Sidang Paripurna MPR, yang akan digelar Senin 20 Oktober nanti, diyakini berjalan lancar. 

Sekretaris Jenderal MPR, Edi Siregar yakin muruah anggota MPR bakal terjaga di ajang sakral bangsa Indonesia ini. Edi percaya, tak akan ada interupsi pada paripurna yang satu ini. Semua mikrofon di meja Anggota MPR pun bakal dimatikan. Sehingga tidak ada peluang bagi mereka untuk melontarkan interupsi.

"Semua mikrofon dimatikan. Kan hanya pelantikan, mau interupsi bagaimana?" kata Edi di sela-sela persiapan pelantikan Jokowi-JK, di Kompleks Gedung
Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (17/10).

Selain itu, Edi juga yakin para Anggota MPR akan menjaga kekhidmatan acara pelantikan. "Kita yakinlah anggota akan menghormati diri mereka masing-masing," paparnya.

Dari Partai Amanat Nasional memastikan anggota fraksinya tidak melakukan interupsi saat pelantikan Joko Widodo. "Saya yakin dari PAN tidak ada," kata Wasekjen PAN Teguh Juwarno.

Teguh mengatakan tidak ada larangan bagi anggota untuk melakukan interupsi. Namun terdapat konsesus pimpinan fraksi bahwa pelaksanaan pelantikan presiden harus berlangsung khidmat dan lancar. "Kalau interupsi secara subtansial hanya mencari panggung, kita menyepakati tidak terjadi," kata Teguh.

Dia pun berharap seluruh anggota dewan mencegah berinterupsi saat pelantikan Jokowi-JK. Pasalnya, hal itu dapat mengganggu kekhidmatan serta kehormatan pengambilan sumpah Presiden dan Wapres. "Sekali lagi harapan saya supaya semua mencegah adanya interupsi," ungkap Teguh. (boy/jpnn)


JAKARTA - Pengucapan sumpah jabatan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden di Sidang Paripurna MPR, yang akan digelar Senin


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News