MU-PSCS Berebut Jadi Runner-up

MU-PSCS Berebut Jadi Runner-up
Madura United. Foto: ist

Greg Nwokolo berhasil membawa timnya unggul dengan gol di menit ke-27. Namun, itu tidak bertahan lama karena Perseru mampu menyamakan skor tiga menit berselang via sepakan Delvin Rumbino.

Pada babak kedua, untuk memforsir kemenangan, Gomes sempat diperkirakan bakal kembali bermain dengan tiga bek. Apalagi, setelah kalah dari Semen Padang dulu, pelatih asal Brasil itu juga sempat menyatakan bakal tetap menjajal skema tiga bek.

Tapi, Gomes ternyata tetap mempertahankan format empat bek yang diterapkan di babak pertama. Dia justru memasukkan Asep Berlian sebagai pendamping Slamet Nurcahyo.

Hasilnya? Lini tengah mereka lebih hidup. Babak kedua baru berjalan 14 menit, Fabiano membawa Madura United unggul via eksekusi penalti. Madura United kian di atas angin setelah Greg mencetak gol keduanya via solo run pada menit ke-72.

Saat laga tampaknya berakhir 3-1, lini belakang Madura United yang digalang Munhar-Fachrudin lengah. Boman Irie memperkecil skor jadi 3-2. Itu terjadi karena koordinasi antara Munhar, yang menggantikan Fabiano, belum padu betul.

’Itu tidak boleh terjadi lagi di laga terakhir Minggu (19/2). PSCS juga masih berpeluang untuk lolos dengan predikat salah satu dari tiga runner up terbaik’’ imbuh Gomes.

Sementara itu, pertandingan grup E kemarin juga disaksikan asisten pelatih timnas Bima Sakti bersama Eduardo Perez dan Barry Sidik. Kehadiran ketiganya dalam rangka memantau talenta pemain dengan usia di bawah 22 tahun untuk timnas SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.

Menurut Bima, regulasi baru yang diterapkan PSSI memberikan waktu lebih leluasa bagi pemain muda untuk unjuk gigi. Dan, hasil pantauan ketiganya akan dirapatkan dengan federasi Kamis besok (16/2) dan finalisasi sehari kemudian.

Pelatih Madura United Gomes de Olivera mengubah skema pertahanan kontra Perseru Serui tadi malam (14/2), pasca mengalami kekalahan dari Semen Padang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News