Mubarak Kena Serangan Jantung
Setelah Divonis Seumur Hidup
Minggu, 03 Juni 2012 – 07:01 WIB
Tapi, begitu mendengar Alaa dan Gamal dibebaskan serta Mubarak juga dinyatakan tak bersalah dalam kasus korupsi, kegembiraan itu berubah menjadi kekecewaan. Para demonstran di Tahrir dan akademi polisi pun bentrok dengan petugas.
Kekecewaan juga disuarakan kandidat presiden dari Ikhwanul Muslimin Dr Mohammed Mursi. ”Dr Mohammed Mursi menganggap vonis itu guyonan dan menuntut agar diadakan sidang ulang dengan menyertakan bukti tambahan agar bisa didapatkan hukuman yang adil,” bunyi rilis resmi Ikhwanul Muslimin atas nama Mursi di akun Twitter mereka, seperti dikutip CNN.
Mursi berhadapan dengan mantan Perdana Menteri Ahmed Shafiq dalam pemilihan presiden Mesir putaran kedua. Menurut BBC, tak sedikit kaum revolusioner Mesir yang kecewa dengan prospek itu: Mursi yang seorang anggota kelompok konservatif dan Shafiq yang dianggap warisan rezim lama.
Mubarak adalah korban kedua ”Revolusi Melati” yang menghumbalang dunia Arab sejak akhir 2010 hingga sekarang. Yang pertama tumbang adalah Presiden Tunisia Zine Al Abidine ben Ali yang melarikan diri ke Arab Saudi.
KAIRO – Ribuan orang yang dianggap musuh atau berbahaya bagi kekuasaannya telah dikirim ke penjara oleh Hosni Mubarak selama 30 tahun bertakhta
BERITA TERKAIT
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah