Mubarok Merasa Tak Pernah Lecehkan Golkar
Kamis, 26 Februari 2009 – 08:36 WIB

Mubarok Merasa Tak Pernah Lecehkan Golkar
"Wartawan tadi terus bertanya, seandainya PKS dapat 20 persen? Saya jawab itu adalah realitas, siapa pun akan memperhatikan. Dia tanya lagi, kalau Golkar hanya dapat 2,5 persen? Ya, saya jawab, itu juga realitas. Apa mungkin Golkar bisa turun jadi 2,5 persen, tanya wartawan lagi. Sambil tertawa, saya jawab, di dunia ini apa aja bisa terjadi," cerita Mubarok tentang kronologi wawancaranya itu. Mubarok mengaku sudah tak ingat dengan wartawan yang mewawancarainya, yang kemudian menjadi heboh itu.
Wawancara itulah yang keesokan harinya, Senin, 9 Februari 2009, memicu reaksi keras, terutama di komunitas partai beringin. Sebab, pernyataan Mubarok yang telah dikomentari Jusuf Kalla itu muncul di dua media cetak terbitan Jakarta.
Media pertama menggunakan kutipan langsung yang isinya: "Kalau Golkar nanti dapat suara cuma 2,5 persen, PKS 20 persen, Demokrat 20 persen, ya kita (Demokrat) pasti pilih yang terbesar". Sedangkan media kedua tidak menggunakan kutipan langsung, melainkan menulis : Mubarok memperkirakan perolehan suara Golkar hanya 2,5 persen.
Untuk menenangkan Golkar, SBY langsung menggelar konferensi pers pada 11 Februari malam. Tak hanya klarifikasi, teguran terbuka kepada Ahmad Mubarok juga disampaikan SBY.
JAKARTA- Pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Ahmad Mubarok bahwa Golkar bisa mendapat 2,5 persen dalam pemilu legislatif memicu panasnya
BERITA TERKAIT
- Golkar Mengakui SOKSI Kepemimpinan Ahmadi Noor Supit
- P2PD: Gus Imin Dorong Kepala Daerah dari PKB Giat Berinovasi
- Pengamat: Rekayasa Penangkapan Cawabup Bengkulu Selatan Ii Sumirat Lebih Parah dari Politik Uang
- Sikat Mafia Tanah, Sahroni Bakal Berkoordinasi dengan Kapolri, Jaksa Agung, dan BPN
- Ahmad Dhani Irit Bicara Saat Hadiri Pemeriksaan di MKD DPR
- Pertumbuhan Ekonomi Melemah, Marwan Demokrat: Saatnya Pemerintah Ambil Langkah Nyata & Terukur