Mubazir, Kapal Rp1,5 M Disinyalir Jadi Tempat Mesum

Mubazir, Kapal Rp1,5 M Disinyalir Jadi Tempat Mesum
Mubazir, Kapal Rp1,5 M Disinyalir Jadi Tempat Mesum
LABUAN BAJO- Kapal Motor Layar (KML) Napoleon milik Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Manggarai Barat, NTB hingga kini belum dimanfaatkan maksimal untuk kepentingan pelayanan angkutan laut bagi warga Manggarai Barat. Kapal yang senilai Rp 1,5 miliar lebih itu, kini hanya menjadi hiasan di dermaga. Bahkan disinyalir sudah beralih fungsi sebagai hotel apung dan arena mesum pelaku esek-esek.

Hal itu dikatakan anggota DPRD Manggarai Barat, H. Abdul Aziz kepada Timur Ekspres (JPNN Grup). "Kita lihat kapal itu fungsinya untuk apa, sampai sekarang tidak jelas. Malah saya dengar pengaduan masyarakat dan lihat sendiri sering orang jadikan lokasi esek-esek dalam kapal itu," kata Abdul Aziz.

Pengamatannya selama ini, kata Abdul Aziz, pasangan beda jenis kelamin sering keluar masuk kapal itu pada malam hari mulai pukul 20.00 Wita hingga pukul 01.00 Wita. Dia mengibaratkan KML Napoleon seperti hotel terapung, tempat para tamu keluar masuk. Pemandangan seperti itu, katanya, bukan hanya satu dua kali saja tetapi sudah berulang-ulang.

Karena itu dia mengharapkan Dishubkonminfo harus mempertanggungjawabkan masalah ini sebab pengadaan kapal itu sudah sejak tahun anggaran 2008-2009 dengan pagu anggaran Rp 1,6 miliar dan penawaran pihak rekanan jatuh hingga bernilai Rp 1,5 miliar lebih.

LABUAN BAJO- Kapal Motor Layar (KML) Napoleon milik Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Manggarai Barat, NTB hingga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News