Muhadjir Effendy Cerita Hasil Kunjungan Kerja ke Tawau

Muhadjir Effendy Cerita Hasil Kunjungan Kerja ke Tawau
Mendikbud Muhadjir Effendy saat melihat kondisi anak-anak WNI di Tawau. Foto: Humas Kemendikbud for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy memastikan seluruh anak Indonesia yang berada di luar negeri mendapatkan hak pendidikan.

Dia mencontohkan anak-anak WNI di Tawau, Sabah, Malaysia. Di sana banyak anak usia sekolah yang harus mendapatkan hak pendidikan sama dengan di dalam negeri.

“Pendidikan merupakan hak dasar semua orang dan semua anak Indonesia punya hak pendidikan yang sama sehingga Pemerintah RI harus memberikan itu kepada semua anak Indonesia meskipun berada di luar negeri,” ujar Menteri Muhadjir di Jakarta, Kamis (31/1).

Dia menceritakan, saat kunker ke Tawau pada 25-26 Januari 2019, pemenuhan pendidikan bagi anak-anak Indonesia di wilayah Sabah, Malaysia saat ini masih mengalami sejumlah hambatan.

Pada tataran kebijakan, terdapat larangan bagi anak-anak pekerja asing untuk mengikuti kegiatan belajar di Sekolah Kebangsaan Malaysia.

Muhadjir Effendy Cerita Hasil Kunjungan Kerja ke Tawau

Siswa SD. Ilustrasi Foto: JPG/dok.JPNN.com

Akibatnya, sekolah-sekolah swasta menjadi alternatif terakhir dengan biaya pendidikan yang semakin tidak terjangkau bagi para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang hendak menyekolahkan anak-anaknya.
Untuk itu, pendirian Comunity Learning Center (CLC) di ladang-ladang kelapa sawit ini merupakan upaya pemerintah Indonesia untuk memaksimalkan pelayanan pendidikan di Tawau, Sabah, Malaysia.

Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan, anak-anak TKI di Tawau masih mendapatkan hambatan untuk mendapatkan layanan pendidikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News