Muhammadiyah Tak Ingin Ada Kekerasan Lagi di Lembaga Pendidikan

Muhammadiyah Tak Ingin Ada Kekerasan Lagi di Lembaga Pendidikan
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti. Foto: ANTARA/Katriana

Ternyata Bechi bersembunyi di pesantren ayahnya. Dia memperoleh perlindungan dari para santri.

Namun, Bechi akhirnya menyerahkan diri kepada polisi. Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Nico Afinta mengatakan pelaku menyerahkan diri pada Jumat (8/7) pukul 23.35 WIB.

Kementerian Agama (Kemenag) juga mencabut izin operasional Ponpes Shiddiqiyyah, Jombang, Jawa Timur.

Pencabutan izin itu dilakukan dengan cara membekukan nomor statistik dan tanda daftar lembaga pendidikan keagaaman tersebut.

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Waryono menyatakan pihak Ponpes Shiddiqiyyah sudah menghalangi proses hukum Bechi.

Menurut dia, kementerian pimpinan Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut itu memiliki kuasa administratif untuk membatasi ruang gerak lembaga yang di dalamnya melakukan pelanggaran hukum berat.(mcr8/jpnn)


Muhammadiyah mengeklaim berbagai penelitian menunjukkan pendidikan di Indonesia tidak bebas dari kasus pelecehan seksual.


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News