Mujahid 212 Dukung Polisi Usut Dugaan Korupsi Program Rumah DP Nol Persen

Mujahid 212 Dukung Polisi Usut Dugaan Korupsi Program Rumah DP Nol Persen
Habib Novel Bamukmin. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Bareskrim Polri mengusut dugaan korupsi pembelian aset oleh PD Sarana Jaya periode 2018-2020 untuk lahan proyek rumah DP 0 persen. Proyek perumahan tersebut merupakan program Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Menyikapi pengusutan itu, Mujahid 212 sangat memberikan dukungan agar kasus bisa diungkap hingga tuntas.

Habib Novel Bamukmin selaku Ketua Media Center Persaudaraan Alumni (PA) 212 menegaskan, Polri harus profesional dalam penanganan kasus itu.

"Jelas kasus itu harus diusut sampai tuntas agar masyarakat mengetahui apa sebenarnya yang ada dibalik penyimpangan soal rumah DP 0 persen,” ujar Novel kepada wartawan, Rabu (11/3).

Namun, Novel tetap menduga dalam pengusutan itu kuat muatan politis karena banya yang tak suka dengan sosok Anies Baswedan.

“Harus juga dilihat apakah itu murni kriminal atau ada unsur politis karena masyarakat sudah tahu masih ada kelompok yang sakit hati karena sangat bangkrut ketika jagoannya kalah telak (pada Pilkada DKI),” tegas Novel.

Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri mengendus dugaan korupsi di balik proyek kepemilikan rumah tanpa uang muka atau DP Nol Persen yang menjadi andalan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dalam rangka mengungkap dugaan korupsi itu, polisi telah meminta keterangan pihak PD Sarana Jaya.

Perusahaan yang bergerak di bidang properti itu menjadi pelaksana pengadaan lahan untuk program rumah DP Nol Persen. PT Sarana Jaya merupakan BUMD milik Pemprov DKI.

Bareskrim Polri mengusut dugaan korupsi pembelian aset oleh PD Sarana Jaya periode 2018-2020 untuk lahan proyek rumah DP 0 persen. Proyek perumahan tersebut merupakan program Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News