Mulyono Merdeka!
Oleh Dahlan Iskan
Rabu, 19 Agustus 2020 – 12:47 WIB
Saat menjadi mahasiswa kimia itulah Mulyono mengetahui soal perlunya mengembangkan pupuk organik. Namun ia belum punya modal.
Yang ia punya adalah semangat. Mulyono pun kulakan pupuk ke pabrik. Untuk disalurkan ke para petani.
Lama-lama Mulyono punya banyak pelanggan. Sampai-sampai pabrik pupuk organik yang ada tidak bisa memenuhi permintaannya.
Mulyono sempat bingung. Ia sudah menerima pesanan, tetapi tidak bisa mendapatkan pupuk dalam jumlah yang cukup.
Itulah yang mendorong Mulyono membuat pabrik pupuk sendiri. Itulah pabrik pupuk organik yang pertama yang ia punya.
Sukses.
Bikin pabrik kedua.
Sukses lagi.