Mu'min Mantu

Oleh Dahlan Iskan

 Mu'min Mantu
Foto: disway.id

Lihatlah foto itu: tidak kelihatan bahwa Pak Mu'min Gunawan sudah berumur 80 tahun. Apalagi masih tegak berdiri tiga jam di sebelah pengantin. Untuk menerima ucapan selamat dari entah berapa ribu orang malam itu.

Saya sebenarnya ingin minta Ivan Gunawan. Untuk me-review penampilan mode Pak Mu'min malam itu.

Saya kagum dengan keahlian mode Ivan. Ia contoh ahli mode yang sekaligus punya kemampuan komunikasi yang hebat.

Namun saya tidak berani menghubunginya. Saya waswas apakah Ivan punya waktu untuk menulis. Saya lihat Ivan begitu sibuk di layar televisi. Dari pagi sampai pagi.

Maka saya hubungi yang mudah dihubungi: Ivo Ananda, seorang pengasuh rubrik mode. Yang penampilan sehari-harinyi pun modis. Saya juga suka gaya tulisan modenya di media.

Saya bisa memaksa dia untuk menulis review --dengan ancaman harus mau. Kalau tidak, saya tidak akan bersedia lagi jadi mertuanya.

Ivo belum pernah bertemu Pak Mu'min. Ketika saya kirimkan foto itu dia bertanya: foto siapa itu.

Saya sengaja tidak memberi tahu bahwa Pak Mu'min adalah bos besar. Juga tidak menceritakan asalnya yang Jember. Agar Ivo bisa menulis tanpa beban.

Sudah tiga tahun saya tidak menghadiri pesta perkawinan besar. Sudah lupa pula kapan terakhir mengenakan dress code tuksedo dan black tie.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News