Munaslub Golkar Tetap Harus Jalan Meski Papa Novanto Menang
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin memprediksi, pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa atau Munaslub Golkar tetap akan jalan, meski nantinya Setya Novanto menang praperadilan untuk yang kedua kalinya.
Pasalnya, permasalahan utama partai berlambang beringin tersebut bukan semata terkait status hukum Papa Novanto (julukan Setya Novanto) yang kembali ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka dugaan korupsi pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).
Namun citra yang kini benar-benar telah runtuh di mata masyarakat, sebagai pemegang hak suara penentu pemerintahan dan legislatif ke depan.
Karena itu untuk mengembalikan marwah Golkar, munaslub untuk memilih ketua umum yang baru harus secepatnya dilakukan. "Jadi munaslub sangat penting dan mendesak dilakukan tanpa harus menunggu prapradilan. Seandainya SN menang, munaslub harus tetap dilaksanakan," ujar Ujang kepada JPNN, Minggu (3/12).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini meyakini mayoritas kader Golkar mengetahui hal tersebut. Karena itu tidak heran desakan terhadap penyelenggaraan munaslub terus disuarakan berbagai elemen yang ada di Golkar.
"Nah sekarang pertanyaannya, siapa yang layak menggantikan SN. Saya kira pemegang suara di Golkar perlu berhati-hati. Salah memilih, justru akan membuat partai tersebut bakal makin runtuh," pungkas Ujang. (gir/jpnn)
Masalahnya, siapa yang layak menggantikan Papa Novanto.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar 2024
- Golkar Harap Prabowo-Gibran Berikan Jatah Menteri yang Proporsional
- Golkar Berharap Dapat Jatah Menteri yang Proporsional di Kabinet Prabowo-Gibran
- Komisi II DPR RI Dorong Revisi UU Pemilu di Awal Periode 2024-2029
- Pj Gubernur NTB Mangkir Pemeriksaan Bawaslu Terkait Acara Golkar
- Airlangga Hartarto: Bagi Kami, Pak Jokowi dan Mas Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar