Muncul di TV, Assad Bantah Tragedi Houla
Senin, 04 Juni 2012 – 07:00 WIB
DAMASKUS – Presiden Bashar al Assad menegaskan bahwa pemerintahannnya tidak terlibat dalam pembantaian brutal atas 108 warga sipil di Houla, barat laut Syria. Dia malah balik menuduh adanya konspirasi asing yang hendak menjatuhkan pemerintahannya dan menghancurkan Syria.
Dalam pidato di depan parlemen kemarin (3/6) dan juga disiarkan televisi nasional, Assad yang mengenakan jas lengkap dan berdasi itu menyatakan bahwa "sekelompok monster" pun tidak akan mampu melakukan pembantaian seperti yang terjadi di Houla.
Kemunculan Assad itu disengaja untuk memberikan klarifikasi terbuka setelah pemimpin negara-negara Arab menyeru kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar bertindak tegas untuk menghentikan pertumpahan darah di Syria. Bahkan, Prancis mengusulkan opsi tindakan militer terhadap Damaskus.
"Apa yang terjadi di Houla dan sejumlah tempat lainnya adalah pembantaian yang brutal. Bahkan, monster pun tak akan mampu melakukannya," ujar Assad. "Topeng telah terkuak dan peran internasional dalam berbagai kejadian di Syria makin terbukti," lanjutnya dalam pidato pertamanya di depan parlemen sejak 7 Mei lalu saat pemilu legislatif berlangsung.
DAMASKUS – Presiden Bashar al Assad menegaskan bahwa pemerintahannnya tidak terlibat dalam pembantaian brutal atas 108 warga sipil di Houla,
BERITA TERKAIT
- Resmi! Tetangga Amerika Serikat Ini Akui Kedaulatan Negara Palestina
- Sukses Gelar Latihan Dasar Kepemimpinan 2024, PPI Jerman: Wadah Menuju Indonesia Emas
- Israel Siap Menyerbu Rafah, Gaza Bakal Makin Berdarah
- China Menilai Amerika Serikat Munafik, Sorot Bantuan untuk Ukraina
- Invasi Israel Mencapai Hari ke-200, Jumlah Korban Tewas Tembus 34 Ribu Jiwa
- 33 Ribu Pasukan NATO Siaga di Dekat Perbatasan Rusia