Muncul Provokasi Demo 24 Juli, Aktivis '98 Curiga Ada Pemeras yang Ingin Berkuasa Kembali

Muncul Provokasi Demo 24 Juli, Aktivis '98 Curiga Ada Pemeras yang Ingin Berkuasa Kembali
Ilustrasi demonstrasi yang digelar ANAK NKRI di depan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (13/10) lalu. Foto: Aristo Setiawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ajakan aksi turun ke jalan tanggal 24 Juli ditanggapi keras kelompok aktivis 98. Para aktivis prodemokrasi senior tersebut menilai sebaran meme Jokowi End Games adalah provokasi murahan.

Ketua Ikatan Aktivis 98 Imanuel Ebenezer mengatakan, rencana aksi turun ke jalan itu ditunggangi elite politik tukang peras dan fasis yang selalu memanfaatkan wabah pandemik.

"Kami meyakini kelompok yang sama memanfaatkan wabah pandemik untuk berkuasa kembali," kata Noel.

Pentolan sukarelawan Jokowi ini meyakini bahwa meme tersebut dibuat oleh orang yang melek dengan propaganda dan provokasi. Targetnya memengaruhi masyarakat agar mau turun ke jalan.

"Padahal aksi demo ini jika benar terjadi akan berdampak besar pada peningkatan Covid 19. Dalang aksi ini tak punya empati pada penderitaan rakyat dan yang kita kahwatirkan adalah perlawanan balik 86 juta pendukung jokowi yang tidak rela pemimpinnya diganggu oleh para elit yang suka memeras,' kata Noel.

Dalam poster yang tersebar, para pengemudi ojek online beserta masyarakat diharapkan turun ke lapangan untuk menolak penerapan PPKM. Massa akan melakukan long march dari Glodok menuju Istana Negara.

Noel sendiri sudah berkomunikasi dengan komunitas driver online. Tidak ada satu pun dari mereka yang berencana turun ke jalan.

"Para Ojol ini sendiri kaget atas propaganda itu. Makanya saya sebut penyebar meme 24 Juli adalah kelompok monster yang lucu. Dan, jelas ini punya dalang. Mereka ini selalu berencana mengorbankan rakyat untuk syahwat kekuasaanya," tegas dia lagi.

Ketua Ikatan Aktivis 98 Imanuel Ebenezer mengatakan, rencana aksi turun ke jalan itu ditunggangi elite politik tukang peras dan fasis

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News