Mungkin Pak Jokowi Belum Tahu di Riau Kekurangan Masker

Mungkin Pak Jokowi Belum Tahu di Riau Kekurangan Masker
Pengumuman stok masker kosong terpasang disalah satu toko alat kesehatan di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (3/3/2020). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/pd. (ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)

jpnn.com, PEKANBARU - Dinas Kesehatan Provinsi Riau mengajukan surat permohonan bantuan ke Kementerian Kesehatan karena kehabisan stok masker medis.

Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Nazir mengatakan, persediaan masker diperlukan untuk mengantisipasi wabah virus corona (COVID-19). Selain itu, juga untuk berjaga-jaga apabila tahun ini terjadi lagi kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

"Kami sudah surati Kementerian Kesehatan minta penambahan masker, karena ini juga untuk tujuh bulan kemarau antisipasi karhutla," kata Mimi pada jumpa pers penanganan virus corona di Pekanbaru, Selasa (3/3).

Namun, ia mengatakan Kementerian Kesehatan belum bisa memenuhi permintaan dari Riau karena stok tidak ada. "Belum terpenuhi Kemenkes karena kondisi stok yang memang tidak ada," ujarnya.

Rencananya stok masker tersebut akan digunakan dinas kesehatan untuk didistribusikan ke daerah-daerah yang membutuhkan terutama di fasilitas kesehatan seperti puskesmas.

Ia mengatakan mengenai kelangkaan masker dan harganya yang mahal di Riau, hal tersebut akibat permintaan yang meningkat. Karena itu, ia meminta warga untuk tidak panik dan tetap waspada dengan menjaga kesehatan.

"Intinya jangan panik, yang terjadi sekarang ini adalah teori ekonomi yang berjalan karena permintaan (masker) meningkat. Yang bikin kita sendiri karena panic buying," ujarnya.

Hingga kini di Riau belum ada laporan pasien positif terjangkit COVID-19. Namun, satu pasien kini sedang menjalani observasi di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru dengan status masih terduga penyakit tersebut. (antara/jpnn)

Konon Kementerian Kesehatan belum bisa memenuhi permintaan masker dari Riau karena stoknya tidak ada.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News