Murdoch Ancam Blokir Google
Rabu, 11 November 2009 – 00:29 WIB

Foto : AFP
Secara khusus Murdoch mengarahkan kecamannya kepada Google, situs pencari paling populer. Dalam waktu dekat, News Corp. (nama pendek News Corporation) akan memblokir Google dari akses jaringan beritanya. Selama ini, jaringan media Murdoch yang meliputi antara lain, The New York Post, The Sun, The Times of London dan The Australian, tersebut memang tidak pernah protes saat Google "meneruskan" berita-berita mereka melalui Google News.
"Bersamaan dengan itu, kami akan mulai menarik bayaran dari seluruh pembaca berita online kami," ujar Murdoch.
Metode membayar itu sudah diterapkan Wall Street Journal (WSJ), salah satu media di bawah News Corp. Hanya mereka yang tercatat sebagai pelanggan saja yang bisa mengakses isi berita WSJ dengan utuh. Secara berkala, para pelanggan itu wajib membayarkan biaya berlangganan kepada WSJ.
Paling cepat, biaya berlangganan yang diterapkan Murdoch bagi segenap isi berita dari seluruh jaringan medianya itu, akan direalisasikan Juni tahun depan. Tapi, tidak menutup kemungkinan terjadi keterlambatan. Sebab, ada banyak hal yang harus dilakukan sebelum metode membayar itu bisa terwujud. "Kami tidak hanya melakukan penyesuaian pada situs saja, tapi juga pada semua orang (staf dan rekanan)," urainya.
BERITA TERKAIT
- Presiden Prabowo Bakal Menganugerahkan Bintang Kehormatan Kepada Bill Gates
- Balas Dendam, Pakistan Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India
- Keluarga Diktator Filipina Ferdinand Marcos Dilaporkan Terkait Transaksi Emas 350 Ton
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang