Demam Emas Kembali Melanda Australia Barat

Demam Emas Kembali Melanda Australia Barat
Tokoh masyarakat Aborigin dari suku Yilka, Harvey Murray (kiri) bersama pimpinan perusahaan tambang Tim Netscher (kanan) dan pimpinan Gold Fields Cheryl Carolus. Foto: ABC News: Jarrod Luca

Direktur Utama Gold Road, Duncan Gibbs, menjelaskan pihaknya telah menghabiskan $ 25 juta untuk eksplorasi tahun ini.

"Kami berhasil melakukan sejumlah penemuan kecil sejauh ini," katanya.

Batangan emas pertama hasil produksi tambang Gruyere dicetak bulan Juni lalu dan produksinya pun terus berlanjut.

Pada masa produksi penuh, tambang Gruyere diperkirakan akan memproduksi 300.000 ons emas per tahun selama 12 tahun ke depan.

Di Tanah Aborigin

Pemilik tanah di lahan tambang ini adalah masyarakat Aborigin dari suku Yilka. Ada sekitar 100 warga suku ini daerah Newberry Cosmos, sekitar 70 km di sebelah barat Gruyere.

Dari jumlah tersebut, ada 23 orang yang kini dipekerjakan di tambang.

Tokoh masyarakat Yilka, Harvey Murray, berharap tambang Gruyere akan membuka banyak kesempatan kerja bagi orang Aborigin.

"Kami punya pepatah dalam bahasa kami yang artinya, 'kami memberi sesuatu pada Anda maka Anda pun memberi sesuatu pada kami'," katanya

Musim demam emas atau gold rush kini kembali terjadi di Australia Barat, menyusul dibukanya tambang emas terbesar di negara ini

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News