Musim Kawin, Buaya Sampit Mengganas
Jumat, 11 Januari 2013 – 10:21 WIB
Menurut Hartono ada berapa kemungkinan buaya ini sampai berada di sekitar pemukiman warga, dimungkinkan adanya perpindahan (peralihan) habitat atau memang di daerah itu merupakan habitat asli si buaya. “tetapi cenderung, umumnya buaya memang hidup berpindah-pindah, terutama tempat mencari makan dan berkembang biak,” tukasnya.
Baca Juga:
BKSDA memperkirakan sekarang ini sudah memasuki musim kawin, dimana buaya akan menampakkan reaksi apabila birahinya meningkat, buaya mengganas dan dapat menyerang benda hidup disekitarnya, termasuk manusia untuk dimangsa.
“Buaya akan menyerang apabila didepannya terdapat pergerakan atau kibasan di permukaan air, karena itu semacam dapat mengundang buaya bergerak. Korban saat kejadian yang sedang mandi, kemungkinan melakukan pergerakan diatas air. Buaya tidak dapat menyerang, apabila sedang mengerami telur-telurnya,” jelasnya.
Mengingat tergolong binatang melata buas, BKSDA Kobar menghimbau kepada masyarakat di sekitar lokasi kejadian agar mengurangi aktivitas di sungai. Bila mengalami gangguan atau melihat kemunculan buaya, warga dimintai koordinasi dengan BKSDA biar keadaan ditangani. “Kami himbau, warga jangan lakukan perburuan, buaya dapat menyerang dalam keadaan terdesak,” himbaunya.
SAMPIT – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan
BERITA TERKAIT
- Pangdam Pattimura Melantik Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva Jadi Danrem 151/Binaiya
- Begini Kronologi Kecelakaan Ambulans dan Truk Gandeng di Tol Batang-Semarang
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Ani Sofian Melantik 850 PPPK Pemkot Pontianak, Ini Pesannya
- Rahima Istri Mantan Gubernur Jambi Dituntut 4 Tahun 5 Bulan Penjara
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Ditahan Jaksa terkait Korupsi Rp 22,6 Miliar