Musisi Indonesia di Australia Ade Ishs Komentari Soal RUU Permusikan

Musisi Indonesia di Australia Ade Ishs Komentari Soal RUU Permusikan
Musisi Indonesia di Australia Ade Ishs Komentari Soal RUU Permusikan

Menurut Ade Ishs, Pasal 5 sebenarnya tidak diperlukan sama sekali, bukan dalam masalah pengaruh negatif budaya asing saja.

"Dari seluruh butir itu, selain butir f yang tentang pengaruh negatif budaya asing, itu sudah diatur dengan aturan yang lain, jadi tidak perlu ada lagi." kata Ade yang sekarang bergabung dan bermain dalam sedikitnya tiga kelompok musik: Ade Ishs Trio, Ade Ishs and Emotion Band serta The Bridge.

"Butir f, itu nggak jelas yang dimaksud negatif itu apa.' kata Ade Ishs lagi.

Dan dalam pengalaman selama manggung di Australia, Ade Ishs mengatakan bahwa di sini budaya asing malah diserap dan ditonjolkan.

"Saya kan membawakan musik yang asing, jazz berbau etnis Indonesia dan orang di sini malah senang." tambah Ade Ishs.

Musisi Indonesia di Australia Ade Ishs Komentari Soal RUU Permusikan Photo: Ade Ishs (berkaos hitam) bersama kelompoknya The Bridge tampil di Festival Jazz Port Fairy Victoria. 2019. (Foto: The Bridge)

Apakah di negara-negara lain juga mengatur hal-hal berkenaan dengan permusikan?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News