Muslim Keturunan Maroko Jadi Walikota Wali Kota Rotterdam
Geert Wilders : Sama Gilanya Warga Belanda Sebagai Wali Kota Makkah
Sabtu, 25 Oktober 2008 – 11:37 WIB

Muslim Keturunan Maroko Jadi Walikota Wali Kota Rotterdam
Aboutaleb memang terkenal selalu bekerja keras dalam mencapai tujuannya. Pada usia 16 tahun, dia bersama orang tuanya pindah dari Maroko ke Belanda. Melalui jurnalistik, dia terjun ke bidang politik di tingkat pemerintah daerah. ''Kami seharusnya tidak mengecualikan kelompok tertentu'' demikian pleidoinya sebagai pejabat pemerintah kota Amsterdam untuk bidang pendidikan.
Baca Juga:
Sebagian warga Maroko tidak begitu menyukai Aboutaleb karena dia dinilai sebagai penjaga kepentingan kulit putih. Tudingan itu lahir setelah Aboutaleb berkomentar keras terhadap kasus pembunuhan sineas Theo van Gogh oleh seorang ekstremis muslim pada 2004. Kala itu, dia mengatakan bahwa simpatisan pembunuh Van Gogh sebaiknya secepat mungkin hengkang dari Belanda.
Terpilihnya Aboutaleb dikritisi Geert Wilders dari partai anti-imigrasi PVV. ''Seorang warga Maroko menjadi wali kota kota terbesar kedua Belanda itu sama gilanya dengan seorang warga Belanda sebagai wali kota Makkah. (*/ami)
ROTTERDAM - Di saat citra Maroko di Belanda terpuruk akibat ulah anak muda Maroko yang kerap mengganggu, Ahmad Aboutaleb, warga keturunan Maroko,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza