Musta’ribeen, Agen Israel di Tengah Demonstran Palestina

Musta’ribeen, Agen Israel di Tengah Demonstran Palestina
Musta’ribeen marah ketika dipotret saat menangkap seorang demonstran Palestina di Gaza. Foto: Reuters

jpnn.com, GAZA - Teriakan Musta’ribeen terdengar berkali-kali di Palestina selama beberapa pekan terakhir. Tepatnya, sejak Presiden AS Donald Trump menyatakan pengakuannya atas Jerusalem sebagai ibu kota Israel.

Kata yang berarti mata-mata militer Israel itu kian santer terdengar seiring intensitas demo warga Palestina. Musta’ribeen menyusup di antara demonstran, lalu menangkapi mereka.

Sejak Trump bikin pernyataan kontroversial pada Rabu (6/12), sudah ratusan warga Palestina yang ditahan militer Israel (IDF). Selain itu, 10 warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza ikut tewas.

Musta’ribeen berarti orang yang menguasai bahasa dan budaya Arab. Pakar masalah Israel Antoine Shalhat mengungkapkan bahwa mereka bukanlah agen biasa. Anggota Musta’ribeen dilatih khusus sebelum diterjunkan ke lapangan.

Pelatihan mencakup bahasa Arab, pengucapan dan dialeknya, budayanya, serta bagaimana cara umat muslim puasa dan salat. Mereka harus menguasai betul bahasa Arab seakan-akan itu adalah bahasa ibu yang mereka pakai sehari-hari.

’’Mereka dilatih untuk menguasai dialek Palestina dan aksen Arab bergantung negara Arab mana yang jadi wilyah operasinya, misalnya Yaman atau Tunisia,’’ ujar Shalhat sebagaimana dilansir Al Jazeera.

Mereka juga dilatih cara mengemudi, menggunakan senjata, serta bergerak di kerumunan massa. Agen Musta’ribeen biasanya dipilih yang secara fisik seperti orang Arab.

Mereka kadang juga menggunakan riasan dan rambut palsu. Secara total, proses pelatihan membutuhkan waktu sekitar 15 bulan. Tugas mereka adalah mengumpulkan informasi intelijen dan menangkap penduduk Palestina.

Unit-unit Musta’ribeen beroperasi secara rahasia. Jika ketahuan, akan langsung dibubarkan dan diganti dengan unit lainnya

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News