Mutasi PNS, Warga Tuntut Pak Wali Hingga Hadang Truk Sampah

Mutasi PNS, Warga Tuntut Pak Wali Hingga Hadang Truk Sampah
ILUSTRASI. FOTO: Pixaba.com

jpnn.com - TERNATE – Gelombang protes dari masyarakat terhadap kebijakan mutasi sejumlah pegawai di Kota Ternate terus terjadi. Pada Selasa (22/3), warga di dua kelurahan di Kecamatan Pulau, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara yakni Kelurahan Tagafo dan Sulamadaha menggelar aksi dengan memboikot kantor kelurahan. Warga juga menghadang truk sampah yang hendak membuang sampah di Buku Deru-Deru Kelurahan Takome.

Kemarahan warga tersebut buntut dari kebijakan Pemkot Ternate yang memberhentikan puluhan Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan mutasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) beberapa hari lalu.

Di Togafo terdapat 9 PTT yang SK-nya tidak dilanjutkan, dua diantaranya yakni Fauji Hamisi honorer di Dinas Capil dan Samsul Abubakar honorer di kantor Kelurahan Muhajirin.

Warga mulai memalang pintu masuk kantor kelurahan sejak pukul 07.30 WIT. Tuntutannya, mereka meminta Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman agar membatalkan kebijakan mutasi.

“Kami meminta wali kota untuk membatalkan kebijakannya,” tandas Koordinator Aksi Rustam Husain seperti dilansir Malut Post (Grup JPNN).

Menurut Rustam, pemutusan kerja tersebut karena dampak dari politik pada pemilihan wali kota pada pilkada serentak 9 Desember 2015 lalu. “Ini karena faktor beda pilihan sehingga kami dipecat, kami meminta keadilan,” tegas Rustam.(cr-02/tr-05/jfr/fri/jpnn)


TERNATE – Gelombang protes dari masyarakat terhadap kebijakan mutasi sejumlah pegawai di Kota Ternate terus terjadi. Pada Selasa (22/3), warga


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News