Nagari Tageh, Gerakan Semesta Menghadapi Pandemi Covid-19

Nagari Tageh, Gerakan Semesta Menghadapi Pandemi Covid-19
Andani Eka Putra. Foto: diambil dari padek

jpnn.com, SOLOK SELATAN - Kasus positif Covid-19 di Sumatera Barat masih tinggi.

Dari data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, Sabtu (17/10) pukul 08.00 WIB, sebanyak 360 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan sembuh 202 orang.

Untuk menyiapkan nagari-nagari yang berdaya dalam masa pandemi tersebut diperlukan usaha-usaha konkret dari berbagai lini untuk menghadapinya.

Konsep keterlibatan semua unsur di nagari tersebut disebut sebagai sebuah gerakan semesta yang diwujudkan dalam program Nagari Tageh atau tangkas/kuat.

Konsep ini disampaikan Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand Dr. dr. Andani Eka Putra dalam rapat pembahasan pembentukan Tujuh Nagari Tageh di Padang Aro, Solok Selatan, Sabtu (17/10).

“Edukasi paling bagus dimulai dari tingkat nagari. Perguruan tinggi nantinya akan mengisi konsepnya. Yang akan terlibat semuanya, baik unsur masyarakat, TNI/Polri, pemda serta mahasiswa di nagari tersebut. Ini kami sebut gerakan semesta menghadapi Covid-19, di mana semua orang terlibat aktif untuk mewujudkannya,” ujar doktor yang telah mendapatkan banyak penghargaan di bidang kesehatan tersebut.

Andani yang hadir bersama Direktur Nagari Development Centre (NDC) Unand Dr. Erigas Eka Putra mengatakan tujuan utama program ini meningkatkan pemahaman masyarakat dalam menghadapi dan menyikapi pandemi Covid-19.

Ia menginginkan, nantinya konsep Nagari Tageh yang disusun tersebut, tidak sekadar beretorika, tetapi langsung diaplikasikan di lapangan dan semuanya bekerja dengan aktif.

Nagari Tageh bukan hanya terkait kesehatan, tetapi juga ekonomi, pangan, dan pendidikan dengan melibatkan perguruan tinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News