Najib Bisa Selamanya di Penjara

Jaksa menghadirkan asisten pendaftar di Komisi Perusahaan Malaysia Muhamad Akmaluddin Abdullah sebagai saksi. Dia memaparkan bukti-bukti teknis terkait rekam perusahaan.
Termasuk SRC International dan anak perusahaan di bawahnya. Setelah paparan tersebut, peradilan ditunda hingga 15 April.
Sementara itu, pada hari yang sama, pemerintah Malaysia menyatakan bahwa superyacht The Equanimity telah dijual. Pembelinya adalah Genting Malaysia Berhad.
Kendaraan supermewah itu dibeli Low Taek Jho alias Jho Low seharga USD 250 juta (Rp 3,55 triliun). Namun, pemerintah Malaysia kemarin menjualnya dengan harga hanya separonya. Uang pembelian akan ditransfer akhir bulan ini.
The Equanimity disita pemerintah Indonesia Maret tahun lalu saat bersandar di Bali. Kapal tersebut diserahkan ke pemerintah Malaysia pada Agustus tahun itu. Malaysia saat ini memang berupaya mengembalikan lagi semua dana yang diambil dari 1MDB. (sha/c7/dos)
Najib Razak bungkam. Hanya senyumnya yang tetap mengembang saat dia keluar dari Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur kemarin, Rabu (3/4). Hari itu Najib harus menjalani proses peradilan pertamanya.
Redaktur & Reporter : Adil
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Sudirman Cup 2025: Sempat Tertinggal 0-2, Jepang Mengalahkan Malaysia
- Ibas Ingatkan Pentingnya Perlindungan PMI dan Penguatan Keamanan Perbatasan
- 45 PMI Dipulangkan dari Malaysia Melalui Pelabuhan Dumai, Ada yang Sakit Kulit
- Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia Kunjungi Perum Bulog