Nama Jokowi Disebut dalam Penentuan Lokasi Formula E, Prasetyo Edi: Ngawur dan Konyol

Nama Jokowi Disebut dalam Penentuan Lokasi Formula E, Prasetyo Edi: Ngawur dan Konyol
Balap Formula E. Foto: FIA

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menanggapi soal pernyataan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo yang menyeret nama Presiden Joko Widodo soal penentuan lokasi sirkuit Formula E.

Politikus PDI Perjuangan itu melalui akun pribadinya di Twitter menilai upaya menggelar Formula E Jakarta saat ini makin sembarangan.

"Apalagi dengan sengaja mendompleng nama Bapak Presiden @jokowi, ini benar-benar hal yang paling ngawur dan konyol," tulis Prasetyo.

Sejurus itu, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak juga menilai persoalan Formula E sudah dipolitisasi ke arah yang tidak baik.

"Sejak awal Pemerintah Pusat tidak terlibat, tetapi Pemprov dalam hal ini Gubernur Anies yang negosiasi dengan FEO dalam perjalanan pulang dari Columbia," kata Gilbert kepada JPNN.com, Jumat (26/11).

"Hal ini disayangkan dari segi komunikasi publik. Ini penyesatan opini bila diteruskan," sambung Gilbert.

Sebelumnya, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menegaskan Formula E (E-Prix) yang akan dilaksanakan pada awal Juni 2022 mendatang tidak boleh dilakukan di Monas dan Gelora Bung Karno (GBK).

Pria yang akrab disapa Bamsoet itu mengatakan ada lima lokasi strategis yang dijadikan ajang balap mobil ramah lingkungan itu, antara lain, Jenderal Sudirman, Pantai Indah Kapuk (PIK), Jiexpo Kemayoran, Jakarta International Stadium (JIS), dan Ancol.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menanggapi pernyataan Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo yang menyeret nama Presiden Joko Widodo terkait penentuan lokasi sirkuit Formula E, simak selengkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News