Nancy Margaretha, 'Duta Besar' Komunitas Backpacker Dunia untuk Indonesia

Anggota Pemburu Bule Jadi Ancaman Terbesar

Nancy Margaretha, 'Duta Besar' Komunitas Backpacker Dunia untuk Indonesia
Nancy Margaretha ketika mencari tumpangan kendaraan pribadi dari Drestin (Jerman) ke Praha (republik Ceko). Foto: dok probadi

Salah satu cara yang paling mudah adalah ikut bergabung dalam komunitas backpacker terbesar di dunia yang memiliki situs di couchsurfing.com yang kini beranggota sekitar 2 juta backpacker. Komunitas itu memiliki perwakilan di 236 negara dan 71 ribu kota di seluruh penjuru dunia.

Dengan menjadi anggota situs komunitas backpacker itu, siapa pun bisa menghabiskan berbulan-bulan keliling Eropa, Amerika Serikat, hingga Australia dengan hanya bermodal tiket pesawat murah. Biaya menjadi murah karena member tidak perlu membayar hotel atau penginapan. Mereka diarahkan menjadi "tamu" di rumah-rumah anggota komunitas tersebut yang tersebar di seluruh penjuru dunia.

Nancy lantas menjelaskan secara singkat bahwa couch itu berarti sofa, sedangkan pengertian surfing adalah browsing atau mencari. Jadi, lanjut dia, couchsurfing adalah mencari-cari sofa yang bisa diinapi ketika seorang pelancong berada di luar negeri. "Semudah itu," ujarnya singkat.

Sistem couchsurfing adalah bertamu dan menginap di rumah para anggota komunitas backpacker sedunia. Dari belajar bertamu ke rumah orang lain itu, lanjut Nancy, seseorang bisa mengerti apa yang harus dikerjakan. Sebaliknya, mereka juga harus mengetahui tata cara ketika sedang menginap di tempat orang lain.

Jika ingin berkeliling ke luar negeri, tapi modal pas-pasan, Anda bisa menghubungi Nancy Margaretha di Jakarta. Dia telah ditunjuk sebagai country

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News