NAP Tega Banget, Mantan Teman Sekolah Digarap Juga

NAP Tega Banget, Mantan Teman Sekolah Digarap Juga
Polres Bandara Soetta perlihatkan barang bukti dalam pengungkapan kasus penipuan dengan modus penerimaan karyawan salah satu maskapai penerbangan di Mapolres Bandara Soetta, Senin (8/2). Foto: ANTARA/HO-Polres Bandara Soekarno Hatta

jpnn.com, JAKARTA - Polisi menangkap NAP (28) karena diduga sebagai penipu bermodus penerimaan karyawan salah satu maskapai penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

Kasat Reskrim Polres Bandara Soetta Kompol Alexander menjelaskan, kasus ini berawal pada November 2020 ketika tersangka NAP mengajak seorang mantan teman sekolahnya dan juga suami korban untuk bekerja sebagai petugas konter pendaftaran (check in) salah satu maskapai nasional.

"Agar diterima, keduanya, korban dan suami korban, dimintakan uang secara bertahap dengan total kurang lebih Rp34 juta untuk keperluan biaya masuk kerja, pembelian seragam kerja dan biaya training," kata Kompol Alexander di Jakarta, Senin (8/2).

Dijelaskan Alexander, untuk meyakinkan korban bahwa dirinya telah diterima sebagai petugas konter pendaftaran, tersangka NAP membuat grup WhatsApp Counter Check in Staf yang digunakan untuk absensi selama bekerja.

Tersangka juga berdalih dengan alasan kerja dari rumah (work from home/WFH) dan meminta korban absen di grup WA dengan cara, mengetik nama, no ID karyawan palsu yang diberikan tersangka untuk transfer gaji pada Februari 2021.

Namun karena janji tersangka tak kunjung terealisasi korban melaporkan dugaan penipuan yang dialaminya ke Polresta Bandara Soetta dengan nomor laporan LP/14/II/ 2021/Resta BSH Tanggal 03 Februari 2021.

Atas laporan tersebut petugas kemudian melakukan penyelidikan dan melakukan penangkapan terhadap tersangka pada 4 Februari 2021 di indekos tersangka di Duri Kosambi, Jakarta Barat.

Saat diperiksa lebih lanjut, tersangka NAP mengaku telah enam kali melakukan aksi penipuan dengan modus serupa.

Kasus ini berawal ketika tersangka NAP mengajak seorang mantan teman sekolahnya dan juga suami korban untuk bekerja sebagai petugas konter pendaftaran salah satu maskapai nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News