Napi Jambret Tewas di Rutan

Napi Jambret Tewas di Rutan
Napi Jambret Tewas di Rutan
“Bagian yang memar itu di mata kiri dan bahu kiri juga. Lalu ditemukan banyak luka bekas sundutan rokok di sekujur tubuh, kecuali di wajah. Kemudian bekas luka bakar rokok sudah ada diperkirakan dua atau tiga hari sebelumnya,” ungkap Dr Ramli.

Sedangkan Junaeto (37), kakak korban,  membenarkan kalau adiknya berada di Rutan Merdeka karena terlibat kasus penjambretan. “Baru sekali tulah dio jambret. Penyebabnyo barangkali kerno pergaulan dan lingkungan di bemain. Korban telah divonis 1, 3 tahun penjara dan sudah menjalani kurang lebih 5 bulan masa tahanan, terhitung sejak bulan Maret di Polresta dan Mei 2010 di Rutan Merdeka,” ungkapnya.

Menurut Junaeto, adiknya sebelumnya dikenal a sebagai buruh bangunan terkadang nyambi sebagai tukang ojek. “Dio ini bungsu dari delapan bersaudara, kami lah sering ngomongi dan ngelarang dio untuk bebuat negative sampe temalek-malek. Maksud kami belike dio motor supayo berubah kelakuan buruknyo. Yo kelakuan buruknyo cak minum miras kapan ado orgen tunggal. Ini sudah dibelike motor Yamaha Mio warna biru baru malah dipake nyambre,” sesal Junaeto.

Begitupula diceritakan Linda (40). Ayuk korban ini tidak menyangka kalau adiknya akan meninggal dengan cara tragis. “Kalau kelakuannyo nakal memang kami tau itu, tapi jambret dio dak dewean. Tapi ngapo cumo dio yang dipenjaroke, itu yang kami dak habis pikir. Kalupun sampek dio ditahan, biar dio dapet belajar hidup, bukan nak bunuh dio dengan cara mak ini. Terakhir kali kami ketemu dua minggu sebelumnyo dan dio pengin ketemu keluargo September kemarin habis lebaran,” kenangnya.

PALEMBANG -- Bambang Suryanto (30), seorang narapidana (napi) Rutan Merdeka, Palembang, ditemukan tewas dengan cara tak wajar, Jumat (12/11) sekitar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News