Narapidana Terlibat Penyelundupan Sabu-Sabu 16 Kg, F dan A Diupah Rp 100 Juta

jpnn.com, PALEMBANG - Direktur Ditres Narkoba Polda Sumsel Kombes Heri Istu Hariono mengatakan seorang narapidana terlibat penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu seberat 16 kilogram (kg).
Sabu-sabu tersebut diselundupkan oleh tersangka berinisial F (41) dan A (48) warga Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur, Aceh.
Mereka ditangkap Unit Tim Khusus Ditres Narkoba di Kabupaten Musi Banyuasin, Selasa (1/2) malam.
Narapidana tersebut berinisial JM yang berperan sebagai penyuruh tersangka F dan A untuk mengambil sabu-sabu dari seseorang berinisial S di Aceh.
Kemudian kedua tersangka tersebut diperintahkan JM dengan upah Rp 100 juta untuk mengirimkan sabu-sabu tersebut ke Kota Palembang, Sumsel.
"Kedua tersangka diperintah oleh narapidana JM mengambil sabu-sabu itu dari S. Masih kami dalami, sementara JM dan S ditetapkan sebagai DPO," kata Kombes Heri di Palembang, Rabu.
Penyelundupan sabu-sabu tersebut dilakukan tersangka menggunakan mobil pikap bernomor polisi BG-9833-NQ yang sudah dimodifikasi di Medan, Sumatra Utara.
Modus penyelundupan yang dilakukan tersangka itu, lanjutnya, merupakan hal baru karena mereka sengaja memodifikasi mobil tersebut dengan dilengkapi sistem hidrolik sehingga bak belakangnya bisa terangkat.
Narapidana tersebut memerintahkan F dan A untuk mengambil sabu-sabu seberat 16 kg dari seseorang berinisial S.
- Bandar Narkoba Diringkus Polda Kalteng Dijerat Pasal Pencucian Uang, Terancam Lama di Penjara
- 2 Napi Lapas Bukittinggi Tewas Setelah Pesta Miras, Mafirion: Ini Persoalan Serius!
- Menyambi Jual Sabu-Sabu, Sapar Ditangkap di Musi Rawas
- 1 Tahanan yang Kabur dari Sel Polres Lahat Ditangkap, 3 Masih Buron
- Oknum Pegawai BNN Ditahan Jaksa terkait Narkoba
- 1 Tahanan Kabur dari Sel Polres Lahat Ditangkap, 4 Lainnya Masih Diburu