Nasabah Kehilangan Rp 1,5 Miliar, BRI Tak Akan Bertanggung Jawab

Nasabah Kehilangan Rp 1,5 Miliar, BRI Tak Akan Bertanggung Jawab
Kantor Cabang BRI. (ANTARA/Firman)

"Kami juga mengimbau hal yang sama ke masyarakat umum bahwa modus penipuan social engineering tersebut juga dapat terjadi di bank manapun," tegas Budi.

Kemudian BRI selalu menjaga data kerahasiaan nasabah, dan tidak pernah menghubungi nasabah untuk meminta data rahasia seperti user name, password, PIN, maupun kode OTP dan sebagainya.

BRI hanya menggunakan saluran resmi baik website maupun media sosial (verified) sebagai media komunikasi yang dapat diakses oleh masyarakat secara luas melalui laman/akun.

Diberitakan sebelumnya, Polda Kalsel tengah melakukan penyelidikan atas dugaan peretasan rekening seorang nasabah BRI asal Martapura, Kabupaten Banjar bernama Muhammad senilai Rp 1,5 miliar.

Korban mengaku uang di rekeningnya raib pada 3 September 2023 ketika ingin melakukan transaksi.

Kemudian dia mengecek daftar mutasi melalui aplikasi mobile banking ternyata ada 42 transaksi ke rekening yang tidak dikenal.

Anehnya lagi, padahal limit transaksi korban Rp 500 juta saja. Namun, pembobol bisa transaksi hingga Rp 1,5 miliar. (antara/jpnn)


Seorang nasabah BRI bernama Muhammad kehilangan uang di rekeningnya sebanyak Rp 1,5 miliar.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News