Nasdem Siap Berubah Jadi Parpol
Bila Dirasa Menang Pemilu
Senin, 13 Desember 2010 – 05:15 WIB

Nasdem Siap Berubah Jadi Parpol
JAKARTA - Siapa bilang Nasional Demokrat (Nasdem) tidak akan berubah jadi parpol" Bila selama ini para elitenya selalu menepis tudingan adanya niat terselubung jadi parpol, kemarin (12/12) Surya Paloh, sang pendiri ormas tersebut, justru menjelaskan masih adanya ambisi untuk mentransformasi diri jadi partai. Hingga saat ini, Nasdem sedang menata struktur dan kepengurusan hingga ke daerah-daerah. Deklarasi kepengurusan di berbagai daerah terus digalakkan. DKI Jakarta tercatat sebagai kepengurusan daerah di tingkat provinsi ke-20 organisasi masyarakat yang mengusung jargon perubahan melalui restorasi bangsa itu.
Hanya, kata Surya, bila ingin jadi parpol, harus bisa memenangkan pemilu. "Kalau yakin jadi pemenang pemilu, ya silakan. Kalau nggak, jangan," ujar Surya setelah deklarasi Nasdem DKI Jakarta di kompleks Pekan Raya Jakarta (PRJ) kemarin. Sebab, menurut dia, Nasdem sejak dilahirkan memang tidak dimaksudkan untuk menjadi partai. "Apalagi, jumlah partai sekarang sudah banyak," tegas mantan ketua Dewan Penasihat DPP Partai Golkar tersebut.
Meski demikian, dia menambahkan, pihaknya tetap dalam posisi siap mengkaji ulang keberadaan organisasi yang dideklarasikannya bersama Sri Sultan Hamengkubuwono X itu. Terutama, kalau desakan masyarakat begitu kuat karena menganggap partai sekarang tidak mampu memperjuangkan aspirasi secara maksimal. "Gagasan, ide, pemikiran yang kami miliki sebenarnya bisa diteruskan kepada partai. Meski tidak harus, itu jauh lebih baik," kata Surya.
Baca Juga:
JAKARTA - Siapa bilang Nasional Demokrat (Nasdem) tidak akan berubah jadi parpol" Bila selama ini para elitenya selalu menepis tudingan adanya
BERITA TERKAIT
- Kapan Jadwal Pelantikan Afni sebagai Bupati Siak? KPU Menjawab
- Sidang Kabinet Seharusnya Bahas Persoalan Bangsa, Bukan Ijazah Palsu
- Nilam Sari Harapkan Sisdiknas Baru Atasi Kesenjangan Pendidikan di Daerah 3T
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- Kepala BGN Curhat kepada DPR: Seluruh Struktural Kami Belum Menerima Gaji
- Wasekjen Hanura Kritik Pertemuan Erick Thohir dengan KPK dan Kejagung Soal UU BUMN