Nasi Kucing Angkringan ala Surabaya

Nasi Kucing Angkringan ala Surabaya
Suasana angkringan di Hotel Bekizaar Surabaya yang dapat dinikmati tiap hari mulai pukul 17.00 sampai 23.00. Foto: Abdullah Munir/Radar Surabaya/JPNN.com

Menurut Efin, sego kucing dan aneka sate menjadi dua menu yang paling menjadi favorit. Berbentuk bungkusan berisi nasi dan lauk dalam porsi cukup, sego kucing memang cocok sebagai menu makan malam. Tidak terlalu mengenyangkan.

“Kalau ingin tambah kenyang, aneka sate seperti sate telur puyuh, sate usus, sate bakso siap dijadikan tambahan lauk. Sego kucingnya sendiri memang sudah ada lauknya sih,” tambahnya.

Tak hanya tamu hotel, angkringan Bekizaar juga banyak dikunjungi oleh pegawai yang bekerja di sekitaran Jalan Basuki Rahmad.

Seperti Nita. Pegawai salah satu tenant mall ini sering mengunjungi angkringan bersama dengan temannya.

“Sebelum pulang memang sering kesini. Ngobrol bareng temen sambil makan sego kucing. Sudah harga menu-menunya terjangkau, perut juga kenyang,” ujarnya lantas tersenyum.

(jpnn/sb/jpg/jek/JPR)


Jogjakarta dan Jawa Tengah, dua provinsi ini dianggap sebagai asal dari angkringan. Karena menjadi tren, angkringan pun bisa dijumpai di daerah lain.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News