Nasib Gelandangan dan Pemulung Setelah Ditemui Bu Mensos Risma

Nasib Gelandangan dan Pemulung Setelah Ditemui Bu Mensos Risma
Menteri Sosial RI Tri Rismaharini menyapa Pak Mulyana, seorang pemulung asal Subang di Jalan Saharjo, Jakarta Selatan, untuk selanjutnya diajak ke BRSEGP Pangudi Luhur Bekasi, Selasa (5/1). Foto: Humas Kemensos.

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini aliad Bu Risma meminta penanganan bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) tidak hanya atas dasar belas kasihan, melainkan mendorong kemandirian untuk jangka panjang.

Sejak hari pertama bertugas sebagai mensos, Tri Rismaharini alias Bu Risma langsung "tancap gas" menyapa PPKS di bilangan kantor Kementerian Sosial (Kemensos) RI di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat. 

Mensos Risma dengan sigap berjalan kaki dan menyusuri lorong-lorong gang sempit hingga kolong jembatan menyapa PPKS, seperti pemulung, penjual tisu dan masker, gelandangan dan pengemis, serta anak-anak penyandang disabilitas. 

Kali ini, dua PPKS telah dirujuk ke Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis (BRSEGP) Pangudi Luhur, Bekasi, Jawa Barat (Jabar).

Mereka di sini mendapatkan berbagai penanganan, termasuk peningkatan dan penguatan keterampilan serta motivasi agar bisa meningkatkan kesejahteraan di masa depan. 

Mensos Risma, Selasa (5/1) pagi tadi, juga kembali menemui PPKS.

Pertama, Ibu Asmani, penjual jas hujan dan masker di fly over Mampang, Jakarta Selatan.

Kedua, Pak Mulyana, pemulung asal Subang, Jabar.

Ini dia penanganan terhadap gelandangan dan pemulung di Balai Kemensos, setelah ditemui Mensos Tri Rismaharini alias Bu Risma.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News