Nelayan Tak Berpendidikan, Percuma Jokowi Teriak-Teriak Siap Hadapi MEA

Nelayan Tak Berpendidikan, Percuma Jokowi Teriak-Teriak Siap Hadapi MEA
Joko Widodo. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia, Mayjen TNI (Purn) Yussuf Solichien menyatakan percuma jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) teriak-teriak bahwa nelayan Indonesia siap menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). 

Menurut Yussuf Solichien, 72,2 persen nelayan Indonesia tidak berpendidikan. "Percuma juga presiden teriak-teriak nelayan Indonesia siap menghadapi MEA. Sebab, sebanyak 72,2 persen nelayan Indonesia tidak berpendidikan," kata Yussuf Solichien, di press room DPR, Senayan Jakarta, Selasa (10/3).

Selain mayoritas tidak berpendidikan lanjutnya, nelayan Indonesia juga secara terus-menerus mendapat perlakuan diskriminatif dari dunia perbankan milik pemerintah.

Contohnya kata dia, dari lapisan ekonomi mana saja masyarakat itu berasal, yang namanya fasilitas kredit motor dalam hitungan jam bisa dicairkan oleh bank-bank BUMN. 

"Sementara nelayan yang punya aset seperti kapal atau perahu bermesin penangkap ikan tidak diberi fasilitas kredit. Mestinya aset nelayan bisa diterima bank sebagai agunan," tegasnya.

Dia jelaskan, dari sisi pemerintah sesungguhnya tidak ada alasan lagi untuk tidak bisa membantu nelayan. Masalahnya ujar Solichien, pemerintah ini tidak punya kemauan. Kalau kemampuan sebetulnya sangat besat.

"Jangan di Indonesia, di Amerika Serikat, Australia dan China yang namanya nelayan masih disubsidi negara sampai 50 persen," tegasnya.

Selain itu, dia juga mengkritisi sikap pemerintah yang terlalu banyak membuat larangan ketimbang dari yang dibolehkan untuk nelayan. "Karena itu, RUU tentang Perlindungan Nelayan yang saat ini tengah dibahas DPR, harus memprioritaskan berbagai kemudahan untuk nelayan. Jangan memperbanyak larangan," katanya. (fas/jpnn)


JAKARTA - Ketua Umum Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia, Mayjen TNI (Purn) Yussuf Solichien menyatakan percuma jika Presiden Joko Widodo (Jokowi)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News