Nelly Minta Pendonor Ikhlas Mendonorkan Darah pada PMI

jpnn.com, SURABAYA - Nelly Wowor, seorang pedonor darah 125 kali mengaku prihatin mendengar kabar menipisnya persediaan darah di beberapa kota besar seperti Jakarta dan Surabaya.
Perempuan pemegang rekor donor darah 100 kali dari Palang Merah Indonesia (PMI) itu berkisah, PMI harus menyediakan hadiah untuk memancing pendonor menyumbang darahnya.
Hadiah yang disediakan PMI berupa jaket, kaus, sampai sembako, supaya mau menyumbangkan darahnya.
"Ini sebuah dilemma, seperti buah simalakama, dimakan bapak mati, tidak dimakan ibunya yang mati," kata Nelly.
Menurutnya, jika tidak dipancing dengan hadiah tidak ada yang mau menyumbangkan darahnya untuk PMI.
Akibatnya PMI akan kehabisan stok darah. Ini akan berakibat fatal bagi pasien yang membutuhkan transfusi darah.
Tetapi jika dipancing dengan sembako supaya mau donor, artinya mendonor bukan karena kesadaran dan rasa kemanusiaan, tapi ingin memperoleh sembako. Sedangkan yang dibutuhkan adaah kesadaran.
"Ironis, padahal sukarelewan donor darah yang telah melakukan donor sampai 100 kali, tidak pernah mengharapkan imbalan apa-apa dari PMI," kata perempuan kelahiran Manado tersebut.
PMI memberi hadiah bagi masyarakat yang bersedia mendonorkan darah untuk memenuhi kebutuhan di rumah sakit.
- Ibas Ingatkan Pentingnya Perlindungan PMI dan Penguatan Keamanan Perbatasan
- Budayakan Berbagi, TIKI Gelar Donor Darah
- 45 PMI Dipulangkan dari Malaysia Melalui Pelabuhan Dumai, Ada yang Sakit Kulit
- Ahli Waris PMI yang Meninggal di Korsel Dapat Santunan Rp 85 Juta
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Pemerintah Siapkan Regulasi Baru Untuk Perkuat Perlindungan Pekerja Migran